Selasa, 12 November 2013

6 Larangan dalm Tidur

Manusia dapat bertahan 2 minggu tanpa makan, tetapi hanya bertahan 1 minggu saja tanpa istirahat. Tidur adalah waktu istirahat yang sangat baik, dengan tidur organ tubuh kita dapat beristirahat. Kekurangan tidur dapat merusak organ dan otak kita.
Ada 6 larangan dalam tidur:

1. JANGAN TIDUR MENGENAKAN JAM TANGAN.
Jam bisa menimbulkan radioaktif, walaupun hanya sedikit, tapi kalau terlalu lama memakainya bisa berbahaya.

2. JANGAN TIDUR MEMAKAI BH.
Para ilmuwan di Amerika mensinyalir bahwa pemakain BH diatas 12 jam, dapat mengakibatkan Kanker Payudara.

3. JANGAN TIDUR MEMBAWA TELP ANDA KE RANJANG.
Gelombang Medan magnet yang ditimbulkan oleh alat electronik ini, dapat merusak system syaraf kita.

4. JANGAN TIDUR MASIH MENGENAKAN MAKE-UP.
Hal ini dapat menimbulkan masalah pada kulit kita, karena kulit tidak dapat bernafas.

5. JANGAN TIDUR DGN ISTRI/SUAMI ORANG.
Jangan2 anda tidak bakalan bangun lagi (karena dibunuh suami/istrinya)

6. JANGAN COBA-COBA JADI POLISI TIDUR, APALAGI DI JALAN TOL.
Pikir aja sendiri, kenapa jangan, hah..hah..

Jumat, 09 Desember 2011

CCleaner Solusi PC/Laptop Lemot


Komputer atau Laptop agan lemot??!!, jangan dulu berburuk sangka dengan mengindikasikan komputer kita kena Virus. padahal komputer lelet atau LOLA (loading Lama) itu bisa karena diakibatkan file-file usang yang sudah tidak dipake lagi ama Windows numpuk di File System dan di tempat lainnya, jangan maen install ulang (gak keren banget) salah satau solusinya yang bisa kita coba adalah dengan menggunakan CCleaner

CCleaner merupakan Sistem Optimasi freeware (gratis lah), yang dapat membersihkan system dan juga bisa menghapus file yang tidak terpakai dari PC agan. Setelah menggunakan software ini pasti dech  Windows bisa berjalan lebih cepat dan membebaskan ruang hard disk yang berharga. Selain itu CCleaner juga dapat membersihkan jejak aktivitas online Anda seperti Histori Internet. penting banget buat yang suka transaksi via internet atau bagi yang suka buka situs-situs ga jelas biar ga ketahuan sama orang lain. Selain itu juga CCleaner mempunyai  fitur pembersih registri. Tapi yang lebih keren lagi program ini bisa beraksi hanya dalam hitungan detik brur. 

hal-hal yang dapat dibersihkan:      

     Internet Explorer
     Firefox
     Google Chrome
     Opera
     safari
     Jendela - Recycle Bin, Recent Documents, file sementara dan file Log.
     registry cleaner
     Aplikasi pihak ketiga
     100% FreeSpyware


Agan bisa download Filenya disini 
Sumber infonya disini


Screenshoot:


Kamis, 03 September 2009

WAJAH dan SENYUMAN























Wajah adalah media ekspresi seseorang. Dari wajah dapat tergambar apa yang dirasakan atau yang sedang dialami seseorang. Jika seseorang menutup wajahnya maka sulit sekali untuk mengenali siapa ia, begitupun sebaliknya jika seluruh tubuh keculi wajah yang tertutup maka sangatlah mudah untuk mengenal siapa ia.

Wajah juga menggambarkan sisi dalam manusia. Orang yang bahagia, gembira wajahnya akan terlihat ceria dan selalu tersenyum, sedangkan yang gundah atau kesal wajahnya akan terlihat muram dan masam.

"Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya. Dan dia sangat marah." (QS. An-Nahl : 58).


Di wajah terdapat pula indra-indra manusia, seperti telinga, hidung dan lidah. Bahkan akalpun tidak jauh dari wajahnya. Karena itulah wajah dipilih Al-Qur’an dan Sunnah sebagai lambang totalitas manusia. Allah SWT berfirman : "Pada hari yang di waktu itu ada muka yang yang menjadi putih berseri, dan ada pula yang menjadi muka hitam muram." (QS. Ali Imran : 106).

Keceriaan di wajah merupakan kejewantahan dari sisi dalam manusia. Ibn Sina, seorang ilmuan muslim, mengemukakan bahwa salah satu sifat orang arif adalah selalu senyum gembira. Karena itulah Rasulullah SAW dilukiskan selalu bersikap bermuka manis dalam menghadapi siapapun. Senyuman Rasulullah SAW mencerminkan indahnya akhlak beliau dalam tindak tanduknya sehari-hari.

Manis senyumnya memancarkan keindahan bagai menembus dimensi waktu ribuan tahun dan jarak ribuan kilometer. Itupun akan terus berlanjut hingga kiamat nanti. Sampai sekarang pun kita masih merasakan getar-getar senyuman kasih sayang beliau yang terkandung dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Itulah kemuliaan beliau terasa sampai saat ini.

Senyum adalah salah satu tabiat manusia yang sedikit misterius, yang mempunyai maksud tersirat dan tujuan tertentu. Ada pula yang mengatakan bahwa senyuman adalah sesuatu yang aneh tetapi nyata. Walaupun semua orang punya bibir, namun untuk urusan yang satu ini tidak semua orang mampu untuk melakukannya terlebih ketika seseorang sedang marah, biasanya susah sekali untuk melepaskan diri dari cemberut. Wajah yang semulanya rupawan, kalau sedang marah jadi kelihatan buruk dan menakutkan.

Senyuman merupakan satu sifat dan akhlak mulia. Namun tidak jarang senyuman yang dilemparkan menjadi sebuah senjata ampuh untuk memikat seseorang. Banyak sekali orang yang jatuh hati disebabkan oleh sebuah senyuman. Sebagaimana jamaknya suatu budaya, senyuman pun kini mengalami perkembangan. Senyuman menjadi sangat bervariasi dengan nilai dan karakteristiknya masing-masing. Dari warna-warni senyuman itu dapat kita bagi kedalam beberapa macam, diantaranya sebagai berikut :

A. Senyuman egois atau sinis, sebuah senyuman yang tidak bersahabat. Senyuman tersebut terbentuk dari perasaan dendam kesumat. Senyuman ini dapat menyebabkan orang yang diberi senyum sakit hati melihatnya.
B. Senyum menggoda, sebuah senyuman yang bertujuan untuk menggoda seseorang. Sebuah senyuman yang bisa menjerumuskan orang lain kedalam maksiat. Sebagai contoh senyuman seseorang untuk mengajak lawan jenisnya melakukan maksiat.
C. Senyum ketabahan. Sebuah senyuman yang muncul dari orang-orang perkasa dan jantan. Sosok yang mampu menghadapi musibah hidupnya dengan tabah, tanpa kecengengan. Senyuman ini akan dirasakan oleh orang yang dekat dengan Allah.
D. Senyum ketegaran, sebuah senyuman yang menghiasi bibir orang-orang yang berwibawa dan mempunyai kekuatan dalam hidupnya. Biasanya mereka pernah melewati sebuah musibah atau cobaan hidup yang berat dan dapat dilalui dengan meraih kesuksesan. Sehingga masalah yang berat sekalipun dapat teratasi jika seseorang mampu dan memiliki senyum seperti ini.
E. Senyum ketulusan, sebuah senyuman yang datang dari hati yang paling dalam. Muncul untuk membahagiakan, menghormati, dan memuliakan orang lain. Senyuman ini menunjukkan kondisi paralel antara bibir (lahiriyah) dengan hati (bathiniayah). Sebuah senyuman yang dalam syari’at Islam bernilai ibadah, sebuah sedekah yang mudah dan ringan. Senyuman model ini memang terasa multiguna dalam mengarungi kehidupan. Senyuman ini mampu menambah keakraban dan hubungan dalam berkomunikasi. Baik dalam komunikasi secara langsung maupun dalam media perantara. Entah itu dilakukan terhadap orangtua, teman, atau pihak lain. Dengan kata lain, meski lawan bicara tidak bertemu langsung, getaran senyumnya dapat menggetarkan mata batin kita.

Senyum bukan hanya menyangkut urusan bibir saja, tetapi yang utama adalah ingin tidaknya kita membahagiakan orang lain, ingin tidaknya kita membuat keadaan di sekitar kita bercahaya? Rasulullah SAW memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang yang bertemu dengannya sehingga orang itu merasa puas. Kenapa hal ini terjadi? Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bila ada orang yang menyapa beliau, beliau menganggap orang tersebut adalah orang yang paling utama di hadapan beliau. Hasilnya ketika beliau berbincang dengan siapapun, maka orang yang diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian. Tak heran bila cara memandang, cara bersikap ternyata menjadi atribut kemuliaan yang beliau contohkan. Dan hal tersebut tenyata berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan orang yang diajak bicara.

Senyum mempunyai segudang manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Diantara manfaat senyum adalah sebagai berikut :
1. Dari segi penampilan, Senyum dapat memperbaiki penampilan dan menambah daya tarik. Walaupun yang tersenyum adalah kakek-kakek yang ompong dan keriput, namun senyuman tetap menjadikannya lebih baik. Seperti mempunyai makna dan nuansa tersendiri, mungkin lebih manis kesannya, lebih indah dan menyejukkan hati. Dengan senyuman, kita akan lebih dihargai dan disegani. 2. Dari segi kesehatan, orang yang murah senyum biasanya terjaga dari penyakit yang bernama stress. Jantungnya akan berdetak secara normal, sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit ketegangan. Menjalani kehidupan sehari-hari dengan hidup senang dan ceria membuat tubuh lebih sehat dan awet muda. Menurut pendapat para dokter, untuk menghasilkan sebuah senyuman hanya dibutuhkan 17 otot wajah. Maka dari itu, tidak heran jika sering ditemukan orang dengan usia 50 tahunan punya wajah masih tetap segar, ceria dan sehat. Berbeda dengan orang yang suka marah, hobinya cemberut, atau suka mengomel, biasanya kelihatan lebih tua. Memang tiga aktivitas terakhir membutuhkan 32 otot wajah inilah yang menjadi penyebabnya. 3. Dari segi sosial, senyuman merupakan suatu bentuk keakraban dalam pergaulan masyarakat. Dan ini akan menambah suasana hangat dan indah. Karena memang ketika melihat seseorang yang murah senyum, akan terasa menyenangkan.
Senyuman memang sesuatu yang hebat dan dahsyat. Senyuman yang penuh dengan ketenangan akan mampu meluluhkan kemarahan seseorang. Hendaknya kita membiasakan untuk bersikap tenang dan murah senyum dalam bergaul. Bila kita mampu melaksanakan dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW maka permusuhan dan pertengkaran akan dapat ditekan. Hendaknyalah kita menumbuhkan suasana semacam ini. Bukankah dunia akan menjadi indah dengan senyuman dan apa jadinya bila semua orang bermuka masam, dan selalu cemberut...?!
Maka tersenyumlah... niscaya dunia akan tersenyum bersama kita...! Wallahu 'Alam

mujahidah_sea@yahoo.com

Senin, 03 Agustus 2009

Chatting dengan TUHAN


Connecting to Heaven & Earth Messenger
Sign in...

TUHAN :Kamu memanggilKu ?
AKU :Memanggilmu?Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN :Ini TUHAN.Aku mendengar doamu.Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.
AKU :Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik.Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk .
TUHAN :Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU :Nggak tau ya.Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.Hidup jadi seperti diburu-buru.Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.
TUHAN :Benar sekali.Aktivitas memberimu kesibukan.Tapi produktivitas memberimu hasil.Aktivitas memakan waktu, produktivitas membebaskan waktu.
AKU :Saya mengerti itu.Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.Sebenarnya,
saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.
TUHAN :Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapapetunjuk.Di era Internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmudaripada mimpi misalnya.
AKU :OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN :Berhentilah menganalisa hidup.Jalani saja.Analisalah yang membuatnya jadi rumit.
AKU :Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN :Hari ini adalah Hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa.Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU :Tapi bagaimana mungkin Kita tidak khawatir jika ada begitu banyakketidakpastian.
TUHAN :Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari.Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.
AKU :Tapi begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
TUHAN :Rasa sakit tidak bisa dihindari,Tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan. AKU :Jika penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?
TUHAN :Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik tidak dapat melewati rintangan, tanpa menderita.Dengan pengalaman itu hidup mereka menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.
AKU : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
TUHAN :Ya.Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras.Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU :Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
TUHAN :Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar melalui perjuangan dan rintangan, bukandari berleha-leha.
AKU :Sejujurnya, di tengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harusmelangkah...
TUHAN :Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah.Lihatlah ke dalam.Melihat ke luar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga.Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.
AKU :Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita.Apa yang dapat saya lakukan?
TUHAN :Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri.Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahuibahwa kau sedang berjalan.Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.
AKU :Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
TUHAN :Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapajauh kamu harus berjalan.Selalu hitung yang harus kamu syukuri, jangan hitung apa yang tidak kamuperoleh.
AKU :Apa yang menarik dari manusia?
TUHAN :Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?".Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?"
AKU :Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya di sini?
TUHAN :Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.Berhentilah mencari mengapa saya di sini.Ciptakan tujuan itu.Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU :Bagaimana saya bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini?
TUHAN :Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan.Peganglah saat ini dengan keyakinan.Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU :Pertanyaan terakhir, Tuhan.Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.
TUHAN :Tidak Ada DOA yang tidak dijawab. Kadang jawabannya adalah TIDAK.
AKU :Terima kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
TUHAN :Oke. Bertakwalah, dan buanglah rasa takut.Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup...........

TUHAN has signed out
Goals without TIME LIMIT is NOTHING! Cheers!

Sumber: Mail From my Friend


Jumat, 31 Juli 2009

Mendidik Islami Ala Luqman Al-Hakim

Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi nasehat kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar ….. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”. (Luqman: 13-19)

Surat Luqman secara umum, terutama ayat 13-19 difahami sebagai surat yang harus dibaca saat prosesi aqiqah atau kesyukuran atas kelahiran seorang anak, dengan harapan bahwa sang ayah nantinya dapat meneladani tokoh Luqman yang diabadikan wasiatnya dan sang anak juga dapat mengikuti petuah dan nasehat seperti halnya anak Luqman. Tentu pemahaman ini dapat diterima, mengingat secara tekstual ayat-ayat ini memang berbicara secara khusus tentang pesan Luqman dalam konteks mendidik anak sesuai dengan pesan Al-Qur’an. Apalagi pesan Luqman dalam surat ini sebenarnya adalah pesan Allah yang dibahasakan melalui lisan Luqman Al-Hakim sehingga sifatnya mutlak dan mengikat; pesan Luqman dalam bentuk perintah berarti perintah Allah, demikian juga nasehatnya dalam bentuk larangan pada masa yang sama adalah juga larangan Allah yang harus dihindari.

Luqman yang dimaksud dalam ayat-ayat ini menurut Ibnu Katsir adalah Luqman bin Anqa’ bin Sadun. Ia adalah anak dari seorang bapak yang Tsaaran. Pengabadian kisah Luqman memang berbeda dengan pengabdian tokoh lain yang lebih komprehensif. Pengabadian Luqman hanya berkisar seputar nasehat dan petuahnya yang sangat layak dijadikan acuan dalam mendidik anak secara Islami.

Tentu masih banyak lagi cara Islami dalam mendidik anak berdasarkan ayat-ayat atau hadits Rasulullah saw yang lain. Namun paling tidak, pesan Luqman ini bukan sekedar pesan biasa umumnya seorang bapak kepada anaknya, namun merupakan pesan yang penuh dengan sentuhan kasih sayang dan sarat dengan muatan ideologis serta tersusun berdasarkan skala prioritas dari pesan agar mengesakan Allah dan tidak menmpersekutukannya sampai pada pesan untuk bersikap tawadu’ dan santun yang tercermin dalam cara berjalan dan berbicara. Kedua jenis pesan dan nasehat tersebut ternyata tidak keluar dari dua prinsip utama dalam ajaran Islam yaitu ajaran tentang akidah dan akhlak.

Menurut Sayid Quthb, rangkaian ayat-ayat berbicara tentang Luqman dan nasihatnya yang diawali dengan anugerah hikmah kepada Luqman di ayat 12 merupakan pembahasan kedua dari pembahasan surat Luqman yang masih sangat terkait dengan pembahasan episode pertama, yaitu persoalan akidah. Pesan Luqman sendiri pada intinya adalah pesan akidah yang memiliki beberapa konsekuensi; di antaranya berbakti dan berbuat ma’ruf kepada kedua orang tua sebagai bukti rasa syukur atas kasih sayang dan pengorbanan mereka merupakan tuntutan atas akidah yang benar kepada Allah swt. Senantiasa merasakan kehadiran dan pengawasan Allah dalam setiap langkah dan perbuatan merupakan aktualisasi dari keyakinan akan sifat Allah Yang Mengetahui, Maha Mendengar dan Maha Mengawasi. Serta menjalankan aktifitas amar ma’ruf dan nahi munkar yang disertai dengan sikap sabar dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan merupakan bukti akan keluatan iman yang bersemayam di dalam hati sanubari, hingga pada pesan untuk senantiasa bersikap tawadu’ dan tidak sombong, baik dalam bersikap maupun dalam berbicara. Semuanya tidak lepas dari ikatan dan tuntutan akidah yang benar.

Dominasi pembahasan seputar akidah dalam surat ini memang wajar karena surat Luqman termasuk surat Makkiyyah yang notabene memberi fokus pada penanaman dan penguatan akidah secara prioritas..

Terlepas dari pro kontra siapa Luqman sesungguhnya; apakah ia seorang nabi ataukah ia hanya seorang lelaki shalih yang diberi ilmu dan hikmah, yang jelas jumhur ulama lebih cenderung memilih pendapat yang mengatakan bahwa ia hanya seorang hamba yang shalih dan ahli hikmah, bukan seorang nabi seperti yang diperkatakan oleh sebagian ulama. Gelar Al-Hakim di akhir nama Luqman tentu gelar yang tepat untuknya sesuai dengan ucapannya, perbuatan dan sikapnya yang memang menunjukkan sikap yang bijaksana. Allah sendiri telah menganugerahinya hikmah seperti yang ditegaskan dalam ayat sebelumnya:

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji“. (Luqman: 12)

Yang menarik disini bahwa ternyata sosok Luqman bukanlah seorang yang terpandang atau memiliki pengaruh. Ia hanya seorang hamba Habasyah yang berkulit hitam dan tidak punya kedudukan sosial yang tinggi di masyarakat. Namun hikmah yang diterimanya menjadikan ucapannya dalam bentuk pesan dan nasehat layak untuk diikuti oleh seluruh orang tua tanpa terkecuali. Hal ini terungkap dalam riwayat Ibnu Jarir bahwa seseorang yang berkulit hitam pernah mengadu kepada Sa’id bin Musayyib. Maka Sa’id menenangkannya dengan mengatakan: “Janganlah engkau bersedih (berkecil hati) karena warna kulitmu hitam. Sesungguhnya terdapat tiga orang pilihan yang kesemuanya berkulit hitam, yaitu Bilal, Mahja’ maula Umar bin Khattab dan Luqman Al-Hakim”.

Rangkaian pesan dan nasehat Luqman yang tersebut dalam 7 ayat di atas secara redaksional dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk larangan yang berjumlah 3 ayat dan redaksi perintah yang berjumlah 3 ayat. Sedangkan yang mengapit antara keduanya adalah pesan untuk senantiasa muraqabtuLlah karena Allah Maha Mengetahui apa yang dilakukan oleh setiap hambaNya tanpa terkecuali meskipun hanya sebesar biji zarrah dan dilakukan di tempat yang sangat mustahil diketahui oleh siapapun melainkan oleh Allah swt. Tiga larangan yang dimaksud adalah larangan mempersekutukan Allah, larangan menta’ati perintah kedua orang tua dalam konteks kemaksiatan, serta larangan bersikap sombong. Sedangkan nasehat dalam bentuk perintah diawali dengan perintah berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua dalam keadaan apapun mereka yang diringi dengan mensyukuri Allah atas segala anugerah dan limpahan rahmatNya dalam beragam bentuk, perintah untuk mendirikan shalat, memerintah yang ma’ruf dan mencegah yang munkar serta perintah bersikap sederhana dalam berjalan dan bersuara (berbicara).

Dalam menjelaskan secara aplikatif tafsir ayat 15 dari surat Luqman ini, Ibnul Atsir dalam kitab Usudul Ghabah ( 2: 216) menukil riwayat Thabrani yang mengetengahkan kisah seorang anak yang bernama Sa’ad bin Malik yang tetap berbakti menghadapi ibundanya yang menentang keras keislamannya dengan melakukan aksi mogok makan beberapa hari lamanya sehingga terlihat kepenatan menimpa ibundanya. Namun dengan tegas dan tetap menunjukkan baktinya Sa’ad berkata dengan bijak kepada ibundanya: “Wahai ibu, sekiranya engkau memiliki seratus nyawa. Lalu satu persatu nyawa itu keluar dari jasadmu agar aku meninggalkan agama (Islam) ini maka aku tidak akan pernah menuruti keinginanmu. Jika engkau sudi silahkan makan makanan yang telah aku sediakan. Namun jika engkau tidak berkenan, maka tidak masalah.”

Akhirnya ibu Sa’ad pun memakan makanan yang dihidangkannya, karena merasa bahwa upaya yang cukup ekstrim itu tidak akan meluluhkan keteguhan hati anaknya dalam agama Islam. Tentu sikap yang bijak yang ditunjukkan oleh seorang anak terhadap sikap memaksa kedua orang tuanya yang digambarkan dalam ayat ke 15 tidak akan hadir secara instan tanpa didahului oleh pemahaman yang benar akan akidah Islam, terutama akidah kepada Allah.

Kisah di atas jelas merupakan sebuah kisah yang sangat menarik dan berat untuk difahami dalam konteks kekinian. Bagaimana secara sinergis seorang anak tetap mampu menghadirkan sikap bakti kepada orang tua dengan tetap mempertahankan ideologi dan keyakinan yang dianutnya yang berbeda dengan keyakinan kedua orang tuanya. Pada ghalibnya seorang anak akan merasakan kesukaran dan keberatan untuk menimbang antara ketaatan kepada perintah orang tua dan bersikap ihsan serta berbakti kepada keduanya. Menurut Ibnu Katsir berbakti kepada kedua orang tua adalah dalam konteks bersilaturahim, mendoakan dan memberikan bantuan yang semestinya yang harus dibedakan dengan ketaatan yang berujung kepada bermaksiat kepada Allah. Tentang hal ini, Sufyan bin Uyainah pernah berkata :

“Barangsiapa yang menegakkan shalat lima waktu berarti ia telah mensyukuri Allah dan barangsiapa yang senantiasa berdoa untuk kedua orang tuanya setiap selesai shalat, maka berarti ia telah mensyukuri kedua orang tuanya.”

Sungguh sebuah sikap yang matang dan bijak yang tentu berawal dari model pendidikan yang bernuansa ‘akidi dan akhlaqi’ dengan tetap memperhatikan kebutuhan dan tuntutan kekinian yang seimbang dengan landasan prinsip dalam berIslam secara baik dan benar. Anak-anak sekarang sangat mendambakan nasehat orang tua yang memperkuat, bukan memanjakan karena memang mereka hidup untuk zaman yang berbeda dengan zaman kedua orang tuanya seperti yang diisyaratkan oleh Rasulullah dalam haditsnya:

“Pilihlah tempat nuthfahmu untuk dibuahkan. Karena sesungguhnya anak-anakmu dilahirkan untuk zaman mereka yang berbeda dengan zamanmu.”

Demikian nasehat dan pesan Luqman dalam mendidik anaknya yang didahului oleh pendidikan akidah tentang keEsaan Allah dan pengetahuanNya yang absolut yang akan melahirkan sikap mawas diri, hati-hati dan muraqabatuLlah dalam bersikap dan bertindak. Kekuatan dan kemantapan akidah tersebut akan terespon dan termanifestasikan dalam berakhlak dan berperilaku kepada orang lain, terutama sekali terhadap kedua orang tua. Sungguh satu upaya yang serius dari seorang Luqman yang bijak untuk mendekatkan dan memperkenalkan seorang anak sejak dini dengan RabbNya yang berdampak pada kebaikan dan kesejahteraan lahir dan bathin, serta menjadikannya memiliki tingkat imunitas dan pertahanan diri yang kokoh menghadapi beragam godaan kehidupan yang dirasa kian melalaikan dan menjerumuskan. Allahu a’lam


Sumber www.dakwatuna.com oleh Ust. Dr. Attabiq Luthfi, MA